2 September 2018

Page 245 of 365: Sebuah Klarifikasi.

"Kenapa sih Linda nulisnya selalu yang sedih-sedih, baper-baper, galau-galau, dan sebangsanya? Masih gak bisa move on? Masih suka si anu? Atau di anu? Haduh kayak gak ada cowok lain aja." Blah. Blah. Blah. 

Itu cuma sebagian kecil yang mengapresiasi tulisanku. Yang memang isinya banyak menceritakan tentang patah hati, galau, rindu, dan semacamnya. Mungkin dari sekian banyak yang telah kulahirkan, cuma 10-20% nya aja yang isinya bahagia-bahagia.

Jadi gini, mari saya jelaskan satu persatu.

1. Aku selalu merasa kata-kataku cuma bagus ketika nulis yang sedih. I dunno kenapa kayaknya aku merasa punya jiwa di dalam tulisan sedih. Kayak puisi/narasi/cerpen/etc itu punya soul-nya setiap nulis yang sedih-sedih. Kalau nulis yang seneng atau jatuh cinta, aku ngerasa kayak... WTF DID I WRITE/POST nggilani banget. Level-nya itu di buawah dari cheesy sampe udah di level se-nggilani-itu-sampe-pengen-tak-hapus-aja. Kayak nuanggung idk why. Sama ketika aku ngoleksi lagu, sampe diprotes kenapa isinya lagu mellow. Simply, emang lagu mellow itu lebih enak didenger guysss

2. Aku selalu menekankan, bahwa orang itu lebih sering mencari kata-kata puitis untuk menambal segala macam luka, rindu, dsb, daripada ketika mereka lagi seneng-senengnya. Orang akan terlalu bahagia dengan hidupnya kalau lagi jatuh cinta. Berusaha menghabiskan waktu dengan yang terkasih. Sedangkan kalau yang lagi patah hati, kayak berlomba-lomba mencari kata terbagus untuk menemani dirinya dalam kubangan sakit hati, rindu, you name it. YA NGGAK? *maksa*

3. Entah, selalu dapet ide-nya itu emang yang sedih-sedih aja. Bisa merangkai kata segitu deep-nya cuma yang sedih-sedih. Kadang, aku jadi sedih sendiri kenapa bisanya cuma yang mellow. Pengen challenge diri sendiri, tapi kalau nulis yang bahagia-bahagia tuh kayak bakal stuck in the middle of nothing terus...delete. Bye. Aku juga capek guys nulisnya sedih moloooo. 


Kayaknya udah segitu aja. Emang sebenernya ga banyak-banyak juga sih HAHAHAHA. Cuma kadang kesel aja mesti yang jadi feedback tuh malah "Linda galau" "Linda baper" etc etc. Capek coy. Padahal hidupku mah, sedatar padang pasir. Eh tapi  ga juga deng, padang pasir aja kadang berbukit.

YA NGGAK JUGA SE. Kadang nulis emang curhat juga HAHAHAHHAHAHAHAHAH. Emang galauan anaknya. Yaudah deh. Tinggal guess which post yang emang asli, dan yang fiksi. Selamat memilah! :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar