31 Desember 2021

five minutes to midnight.

sebenernya... kalo dibilang... 2021 banyak ups and downs-nya. kayaknya, all of us. 2020 versi kedua, tp lebih bitchy. journaling sama meetup with old friends jujur jadi 'penyelamat' dari sekosong itu hati dan hidup. dan gara-gara kosong, semua energi negatif bener-bener keserap di 2021. kalo flip thru my journals, bener-bener banyak banget di masa nulis tangan sambil nangis. jadi seringnya, merasa bersyukur kalo lagi ngerasa flat. it's better than feel the worst time of my life. emang sih, mungkin ga se-down orang-orang. still a lot to be grateful of in my life. tapi gak semua hal sempurna, ya kan? mungkin ada orang yang beruntung di satu hal, tapi hal lainnya enggak. mungkin itu sih. i'm grateful for the life i have. masih bisa sehat, makan, minum, leha-leha... walaupun di sisi lain ada yang masih harus diperjuangkan. love, job, anything. mental health sih, pengen banget ngerasa baik-baik aja. masih pengen buat terbuka sama hal yang kupendam bertahun-tahun, tapi still have no courage to tell to the ones that 'made' that. beberapa kali cerita ke temen, relieved sih. lumayan. karena jarang bisa terbuka karena menurutku... penyakit orang-orang stres sih kayaknya... ngerasa orang lain punya masalah lain yang lebih daripada sendirinya. jadinya sungkan mau cerita. akhirnya dipendem sendiri sampe ngerasa 'sakit' dan 'sumpek'. untung sih, ada jurnal buat nulis. buat numpahin semua keresahan, terutama pas malem-malem ga bisa tidur. tapi yah... that's life ga sih? hehe. 


2022 belum pengen yang muluk-muluk. masih nge-set goals untuk diri sendiri dulu. masih punya a fear that "gak semua orang bisa nerima baggage orang lain" karena pernah baca tweet orang. iya sih, bakal ada yang nerima. but somehow i am yet found 'him'. hehe. gak mau muluk-muluk buat 2022 punya pasangan. dijalanin aja. buat buka hati aja masih berat. lagi agak susah nerima orang yang to the point banget tapi kalo nunda-nunda juga hadeh mau sampe kapan?!???! ehhehehehe. ntah lah :) life is weird these days. 


11.54 udahan. ok. kan update five minutes to midnight.

bukan goals atau reflections. tapi pengen blogging aja sebelum 2022. hehe :) hepi new year ya lin. semoga hepi.

31 Juli 2021

loneliness.

......aneh ya. 

kesendirian ini lama-lama tidak terdengar menjadi sesuatu yang mengerikan. tidak lagi menjadi momok yang dijauhi. semakin lama, rasanya tidak apa-apa untuk menghabiskan waktu sendirian. tidak apa-apa notifikasi tertidur tanpa sapaan. tidak apa-apa bilamana aku tidak berada di tengah keramaian. 

kesendirian, kekosongan, kehampaan. apa lagi? entahlah. rasanya sudah normal menerima kenyataan itu. tidak perlu lagi mencari-cari alasan tangan ini menggenggam yang lain. kalau memang harus seperti ini, aku mulai merasa akan baik-baik saja. 

terdengar menakutkan, sekarang. bagaimana bila aku semakin terjerat oleh kesunyian ini? akankah ada yang menarikku untuk kembali hidup?

entahlah. 

yang kudengar hanya tanyaku. ujung dari terowongan ini masih tak terlihat. cahayanya masih dimakan gelap. entah. mungkin aku tak bisa sampai pada garis akhir. 

26 Mei 2021

Day 146 of 365: D+13

 jadi... sudah 13 hari menjadi umur 23. 

    jujur aja, makin tua, makin tambah umur, malah kadang nambah hal-hal yang dipikirin. hal-hal yang tadinya 'ah udahlah bisa dipikirin nanti', mau gak mau akhirnya dipikirin. makin lama, beban jadi anak pertama makin banyak. padahal sendirinya masih jadi beban orang tua. hadeuh. :")

    setahun ke belakang ini.... kayaknya isinya penuh struggle. gak yang susah-susah kok. cuma struggle dengan diri sendiri yang lagi banyak-banyaknya mengalami 'anxiety'. in quote karena aku gak ke profesional buat ngomongin hal-hal ini. cuma... yah... i feel like i was in that situation. banyak-banyaknya ngerasa overthinking berlebihan. 

    kalau dipikir-pikir (karena 2020 i didn't do journaling for my mental health so i lost track of things i did or didn't do at 2020), one of my turning point in this life was my birthday. setelah hidup di dunia per-sosmed-an setengah dari hidupku... i felt sick. aku adalah orang yang lumayan appreciate sama ulang tahun. kalo bisa, i always congratulate them. dan di tahun 2020, i felt like everybody forgot about that. even some of those i thought my closest ones. dan i felt.....sad that time.

    padahal kalo dipikir-pikir, ngapain ya? hahahaha. it was just a birthday. tapi aku merasa sedih banget. idk why. kemudian tiba-tiba semua orang memasuki path-path yang jauh from my hands. having partner, getting married, having kids, having a fancy job, etc. etc. etc. agak nyesek, padahal aku tau aku sendiri belum berada di titik if i'm ready enough to be with anyone. i was pushing people out of my life. i didn't want them to be with me because i was in this phase where i was so... negative? something like that. 

    cuma... sedih aja. i always felt sad for no reasons these days. hal-hal kecil yang kadang terlihat remeh sama orang lain, turns out to be the reason why i feel sad. angry. anything. banyak hal yang terjadi sama dunia ini juga yang bikin aku sering merasa marah. why this world would be so cruel to others? kenapa sekarang orang-orang makin aneh-aneh? kenapa begini? kenapa begitu banyak kesedihan, kesenjangan, ketidakadilan?

    kenapa... hal-hal begini menjadi hal-hal yang affecting my own life? yang bikin jadi marah atau sedih for no reason. yang harusnya ga begitu aku pikirin like others do? kenapa aku attached for things that far from my life? 

    kadang... capek aja. 

    and approximately a year ago, i decided to stepped out a lil bit from my social medias. twitter, instagram, anything. even i uninstalled my line account (selain karena nge-crash terus, i think no one's using it anymore since no one in my life chatting via line anymore). instagram... karena too much people shared their personal achievement that made me small. aku seneng kok, sama hidup mereka yang sudah nyampe di titiknya masing-masing. tapi kadang, bikin aku lupa kalo semua orang punya jalannya masing-masing. bikin sedih aja, karena jadi kepikiran banyak hal. twitter.... i got a lot of anger there. idk why. twitter sometimes gave me bad vibes from all negative news there. i mean, it is good that people more aware about things like woman role, tentang kerja, apapun itu yang membuka mata dan obrolan bagus di sosmed. tapi ketika hal-hal yang bikin capek.... i got a lot anger there. entahlah. dan akhirnya jadi capek juga kan. 

    sosmed gave me bad vibes in me for the last couple months. kemudian... entahlah. capek aja. hidup sendiri aja belum tertata baik, mikirin hidup orang. hadeuh. lol. 


    baru sadar... i got a lot sadness, anger, overthinking phases, negative vibes... more than i got for the rest of my life just in a year now. 

    i've been fine for time to time. lumayan mengurangi pikiran sih. walaupun sekarang, negative vibes-nya malah pindah jadi ke temen. lingkungan. sometimes i just want to cut the string from some people. 


    suddenly i read that emily wickersham a.k.a ellie bishop departure from ncis and made my rest of the night and this blog post more and more sadder. sudahlah. saya mau galau dulu sama ncis yang makin geje :( see ya when i see ya!

27 April 2021

yang sedang sendiri dalam kesendirian.

 Halo untuk kamu, siapa pun kamu yang (akan) membaca.

    Lately, I feel like my life was.... weird. Aku kehilangan semangat untuk menjalani hari. Aku kehilangan 'niat' untuk bercerita. I've been an amateur writer for.... so long. Sampai tidak ingat sejak kapan suka menulis. Aku suka merangkai kata, yang akhirnya kutujukan untuk dia yang tidak akan pernah membaca. Aku suka menceritakan perasaanku, yang kemudian ketika orang membaca, merasakan hal yang sama di lain kesempatan. 

    Setahun ke belakang ini, adalah pertama kali dari bertahun-tahun aku merasakan kehilangan sampai-sampai tidak dapat merasakan apapun. Tidak amarah, sedih, kecewa.... hanya kosong. Kekosongan yang menggigit. Yang memberikan sebuah lubang dalam jiwa, yang aku pun tidak tahu apa yang dapat mengisinya. Beberapa orang akan bilang, "Ibadah dong!". Yah... aku tidak tahu apa ibadahku kurang khusyuk atau ibadahku hanya sekadar karena itu kewajiban yang telah kehilangan makna. Yang lain akan berkata untuk mencari seseorang yang baru. 

    Mencari seseorang yang baru ketika dirimu sedang di 'ambang' yang tidak pasti sebenarnya tricky. Ya, tidak munafik, I feel the loneliness in all these years. Tidak ada lagi yang bisa kutelepon ketika memiliki kabar baik untuk berbagi kebahagiaan, tidak ada lagi yang ikut repot ketika alat elektronikku tiba-tiba saja ngambek, tidak ada lagi cerita keseharian yang meski lama-lama membosankan, namun akhirnya dirindu. Ah... tentu saja. Rindu itu sendiri. Menjadi memang memuaskan ketidak-mau-repotan hidup, tapi pada akhirnya, kamu hanya membagikan seluruh emosi dan perasaan dalam dirimu sendiri. Yang kalau dikonklusikan: mendem perasaan. 

    Belum lagi manusia-manusia di luar sana yang selalu berkata, bahwa kita harus menyembuhkan diri dahulu untuk menerima orang lain. Mana ada sih, yang menerima seseorang yang 'compang-camping'? Yang mungkin, struggle-nya bukan perkara harus move on dari masa lalu. Yang bebannya, tidak sekadar kesedihan yang dibagi di media sosialnya. Yang mendem semua untuk dirinya sendiri karena tidak ada tempat untuk bersandar. Mau sembuh, gimana caranya?

    Ah, tenang saja. Aku juga tidak tega membagikan bebanku pada siapapun. Yang selalu kutanam dalam hati, adalah bahwa semua sedang berada dalam perangnya masing-masing. Finansial, romansa, mental, ah... banyak sekali perjuangan setiap orang. Hanya saja... ada kalanya aku ingin memiliki seseorang di sebelahku yang berkata, "It's going to be okay. You're going to be okay. I'm here for you." Terdengar mudah sekali, kan? Tapi untuk seseorang yang sedang berjuang untuk 'sembuh', it means a lot

    Jadi... sebenarnya, aku berhak tidak sih menemukan seseorang? Yang mau mendengarkan kediamanku yang selalu memendam semua untuk diriku sendiri. Yang mengerti walau hanya, "Jadi.. Begitu.. Yah gitu lah.. Ngerti, kan? Aku susah njelasinnya.". Yang menerima tulisan-tulisanku yang terkadang aku bahkan tidak tahu untuk siapa. (Ah, sebuah intermezzo, ada yang pernah merasa aku tidak move on hanya karena tulisanku. Terkadang, tulisanku memang terlihat seperti masa lalu yang tidak aku lepaskan. Padahal.... itu hanya kata demi kata yang kurangkai karena hanya dengan kata-kata aku senang berteman)

    Sesungguhnya, kekosongan ini sudah mulai membuatku muak. Adakah seseorang yang pada akhirnya mengerti dan menerima hidupku yang tidak mudah ini?


    Tenang saja. Aku akan memberi waktu untukmu bertumbuh dan bermain game. Kalau ketemu sama teman-temanmu, aku tidak akan telepon lima menit sekali seperti psycho yang takut diselingkuhin, hehe. 

23 April 2021

mau update lagu aja. tq.

  1.  Dua Lipa - Levitating
  2. Troye Sivan - Strawberry & Cigarettes
  3. Harry Styles - Watermelon Sugar
  4. Taylor Swift - Style
  5. Classic old Lauv, like "Paris in Rain", "I Like Me Better", etc. 
  6. P1nk - Raise Your Glass
  7. Taylor Swift - Fearless (Taylor's Version) [the whole album]
  8. IU - Celebrity
  9. Still.... Taylor's Folklore & Evermore. In no particular order because I sometimes randomly play it if I wanted to. Dari awal-awal tahun, my fav are around "Gold Rush", "Ivy", "Coney Island", "Cowboy Like Me", ....uhm. Ya terus nyalain aja random. Ok. 
  10. Taylor Swift - That's When (Vault Song)

............................ya udah sih. Sejujurnya suka banget nge-shuffle all Taylor Swift's discography. It is the playlist of my own. Bener-bener di segala situasi. Tinggal milih aja. Lagi hepi? 1989 atau Lover. Nostalgic? Red, Taylor Swift atau Fearless. Mixed? Speak Now. Mellow? Folklore atau Evermore. Agak-agak savage? Reputation. Bener-bener tinggal milih. Kalo gak sesuai, ya skip aja udah. Ya udah deh. Aku gak bakal kaget kalo akhir tahun, the top ones will still Taylor sih. Ya gimana? Dengernya juga itu-itu doang. 

Tapi nih... I recently LOOOOOOOOOOOOOVE Levitating-nya Dua Lipa. The song is really a dance-y mood. I mean... Ah. Ya gitu lah. Pokoknya lagi suka aja. Sama yang Watermelon Sugar-nya Harry Styles. Sama Style-nya TS. These 3 songs really my fav recently buat joget-joget random aja. Hehehehe.

Ok. That's it for now. Idk if I have other fav playlist lagi. Kalo gak denger TS, I literally just listen to random songs on radio. Jadi... ya.... sedang tidak memiliki playlist bagus. Hehehehe. Bye.

idk day what is this but, hi 2021.

jadi...........jujur saja................

    this is the first time to write here again. that i really forgot that i have a blog. he he he. inget sih. beberapa kali pernah buka-buka cuma buat baca post-an yang lama-lama. seru aja gitu baca tulisan galau, chit-chat tentang hidup yang ga ada habisnya, dsb. ah... old times. 


    tahun ini, i decided to do the "365 Questions For A Better You" di jurnal. terus, daripada garing sekaligus mengurangi procrastinate in socmed.... aku akhirnya punya 2 jurnal tahun ini. the first one for general tasks and tracker, yang satunya buat nulis. everything that i think about, feel about, annoyed about. every little detail. sama buat jurnal menjawab prompt-prompt yang ada di 365 Questions itu. so far.... so good. hasilnya? saya ga pernah nulis di blog lagi wkwkwkwkwkwkw so sorry. 

    mengurangi penggunaan sosmed? lumayan. instagram lumayan berkurang. ga lumayan se.. SANGAT berkurang. i mean.... i rarely used my main account anymore. i have this 'kesenangan' pake akun lainnya dimana aku bisa membagi journaling journey-ku sekaligus poems that i wrote. entahlah. aku lebih suka sekarang membagi tulisanku di sana. even tho there's a little amount of followers, aku hepi-hepi aja. he he he. 

    walaupun... penggunaan twitter masih suka kurang achieved rasanya. jarang sih sekarang buka twitter, tapi masih suka ngeluh aja di sana. entahlah. either i just like to talk to myself there, atau kadang aku butuh validasi for everything i feel/do? lol. my life. so much to overthink of. 


    terus.... apalagi ya? aku kok awkward banget gini nulis di blog lagi. entahlah. bener-bener aneh sekarang rasanya. 

    oh ya! one of my bucket list 'after covid' ada lagi yang kecoret. i went to Jogja! huhuhuhu hepi banget walaupun gak ke pantai. itu kayak surprise trip aja. tiba-tiba banget. hahahahaha. 

    oh ya (lagi). tahun ini..... mudik dilarang lagi. tapi entah kenapa, aku biasa aja. i mean... i'm tired of basa-basi sama keluarga atau tetangga soal "kapan nikah?". apalagi... approx. bulan lalu, ada sodara yang lebih muda dari aku yang baru aja nikah. kebayang gak sih lebih cerewet lagi??!!!!???! aku yang bayangin aja udah mumet. entahlah. kayak semua orang terlalu riweuh. sedangkan aku juga PENGEN COY PUNYA PACAR TAPI EMANG GA ADA AJA YANG DEKET. 

    belom lagi.............. i don't feel like i am really moving on. it's a process. sometimes i feel like i'm okay. sometimes...... not (jujyur cyin, lebih seringnya sih emang enggak). i felt blue sometimes. i felt the anger.... most of the times. yha, gimana ya? hati dan perasaan mana bisa sih bener-bener diatur/diprediksi? kita aja yang berlomba-lomba buat sembunyiin semua itu. acting like everything's fine. 


    kalo update tentang hidup, kayaknya ga bakal ada habisnya. padahal baru bulan ke-empat di tahun 2021. literally... another suck year i guess. tapi... ya udahlah. dijalani wae. hidup emang sekarang cuma bisa gitu. jalanin aja udah. ngeluh dikit, ya udah. mau gimana lagi coba? hehehehe. ya udah. see you when i see you~