18 Mei 2020

//

it still damn hurts. i still can feel the pain when i scrolled up my archive files and re-read all the quotes i wishes i could send right to you. i couldn't write my own poem, because all that i felt that time mixed with confusion and anxiety. was that the love or just an obsession? was there a love between us or simply just a friendship? was it something i could declare as the love i've been waiting for? i don't know, even now.

but the night i felt the scars whenever the truth came to the surface, all i could feel was emptiness. it's like your heart couldn't even feel a thing because it's dead. like... something or someone had just taken out my heart so when it came to feel, i was emotionless.

pain, tears, loss. months after that day, you're just okay with another life you never shared. a life i didn't know, or i blinded myself because of love. i don't know.

i don't understand what did i think when i was with you. or what i felt about us. the other minute i was like, "okay, this thing won't work, just ignore him." but the minute my phone rang and your name was there, i know i could not hang up and didn't heed your presence. i could not.

but right now, months after that day, i still find myself hoping. hope that your name is there, popped up on my notification. or someday we will work things out. or as simple as you tell that us wasn't just in my head. that us is real.

i don't know. i don't fucking now. right now, all the pain still there. even tears won't come back, i know it's you that ruin my life with those heartbeats. it's still you, the one i wish i cpild be with.

12 Mei 2020

Page 133 of 366: H-1.

I always write about H-1, didn't I?

Sumpah, bukan sebuah kebetulan sih. Kayak.... ada idenya mesti H-1. HAHAHA. Kayak sebuah update sebelum satu step ke depannya yang sepertinya akan berubah. H-1 ultah, satu step sebelum berubah umur. H-1 masuk semester baru, satu step sebelum semakin tua semester yang bakal jadi satu adventure baru. As simple as that.

Jadi.... ini H-1 sebelum umur bertambah satu tahun. 22 coy. Udah menuju lulus juga. Walaupun I still don't know if the major I took really what I want tho. Kayak, deep down, aku masih pengen nulis dan jadi jurnalis (atau kerja di bidang jurnalistik). Masih pengen bekerja sesuai hobi. Masih pengen ini itu yang terkadang feels like a dream I can't chase anymore.

Makin tua juga makin berkurang element of surprise di hidupku. Bayangin deh, mulai dua-tiga tahun yang lalu, milih kue ulang tahun sendiri. Bahkan nulis ucapan di atas kue juga sendiri. What a day. Hahahaha. Belum lagi makin lama makin gak enak kalau dikado temen. Soalnya aku udah males banget kalau harus beli kado dll gitu. Mana suka bokek pas kuliah :") jadi kayak... males aja.

Btw, I dunno if this was something I should.... apa ya. Entahlah. Tapi tadi siang pas took a nap, mimpi tentang si R. Scene-nya mirip kayak lapangan sekolahku, tapi aku tau itu bukan sekolahku. I remember the conversation between us tho. I said congratulations for his new relationship (semalem, aku sempet meyakini sebuah akun yang sepertinya pacarnya dia, kayaknya kebawa mimpi). And then he said something kayaknya dia bilang ingin menjelaskan sesuatu because then I said that, "Udah, gak ada yang perlu dijelasin lagi. Biar aku bisa move on dengan tenang." I feel like this dream was a reminder for me, kayak.. udah, Lin. Udah. It's time to let it all go. Mungkin ada baiknya balik lagi aku mute aja biar gak kepikiran. Huf. Eh tapi, semalemnya juga aku mimpi deng. Scene-nya di SD-ku tapi aku versi dewasa. Temen-temen versi SMA juga. Aku dateng kayaknya habis liburan. Terus aku duduk di sebelah temenku karena I think it's the only chair that's empty. Tapi malah pas udah jam masuk, aku duduk sebelah si R ini with no conversation.

Ah, end of this story aja deh.
Tapi satu hal yang pasti, it's like a reminder for future me (bener-bener H-1 banget mimpinya kayak gitu) buat akhirnya ya udah. Gak perlu penjelasan lagi. Gak perlu mencari tau. It's time to move on. Semoga bisa ya. Amin.

Apalagi update kehidupanku ya?
Ah, aku udah lama banget ya gak nulis blog. Bener-bener skripsi menyita waktu dan pikiran banget. Emosi, kesabaran, capek, dan sebagainya. Bener-bener campur-aduk banget mood selama mulai Januari sampe awal Mei kemarin. Puncak-puncaknya adalah akhir Maret, pas lagi awal-awal work from home (thanks to corona virus, but yeah fuck you). Itu parah banget sih, sampe aku merasa mental breakdown banget karena stres di rumah. But thanks God, I made it. 6 Mei kemarin akhirnya sidang, walaupun berakhir galau karena revisi seabrek. Tapi akhirnya... kelar. Belum deng, masih ada submission tanggal 18. But that's okay. I made it all those deadlines for the past four months, satu lagi bukan masalah. :")

Oh iya, thanks to corona fucking virus too. Tahun ini, mudik dilarang. Ied juga kelihatannya ditiadakan (karena sampai tanggal segini, kasusnya masih gila-gilaan di Indo). Gak bisa bukber (walaupun aku males, sebenernya kemarin sempet pengen ngadain buat ngerayain sama anak-anak kelas kuliah, biar ada kenang-kenangan aja). Gak bisa kumpul sama temen-temen lama. Ah, sedih. Fuck you corona virus. Really. Walaupun sudah lebih dari dua bulan di rumah, dan mulai terbiasa di rumah aja (malah mager banget mau keluar meski keperluan penting). Tapi, tetep. Fuck you, corona virus. Fuck you.

I miss mi baso Tasik, tho.
Argh, fuck you corona virus.

Mending refleksi deh, setahun ini dapet apa aja. Hahahahaha.

  1. Sabar. Everything takes time. Kadang aku terlalu rush into something. Mikir udah terlalu jauh. Sampe kadang harus bilang sama diri sendiri, everything takes time. Sabar. Inhale. Exhale
  2. Akhirnya bisa merasakan hidup sendiri itu gimana. Thanks to Jakarta dan kesempatan buat ngekosnya selama hampir empat bulan. Kayak... oh gini toh rasanya mau makan enak tapi mikir seminggu kemudian harus makan apa biar hemat. Harus bisa milah mana mau, mana kebutuhan. Harus tahu apa konsekuensi dari perbuatan sendiri (masih tertanam dalam ingatan kebodohan main sama temen sampe malem, akhirnya pulang naik gojek sambil deg-degan HAHAHAHA). Tapi, at least I learnt something from living alone in different city. Yang pasti: sabar. Selalu tentang sabar emang. 
  3. Jujur sama diri sendiri. Kadang kita tuh bisa aja terbuka sama orang lain even we knew sometimes there's a story we hide. Tapi akhirnya, aku mulai jujur sama diri sendiri kalau aku gak baik-baik saja. Someday, I will ask to the professional. Mau banget ngurangin overthinking yang kadang bener-bener membunuh banget. 
  4. Tiba-tiba habis ngobrol sama mantan (V) dan Winda di Jakarta, I knew what I want in this life. Tiba-tiba aku mikir, what kind of a relationship I want (walau sedikit menyesal, ternyata si mantan adalah salah satu a kind of relationship I wanted). 
  5. Konsistensi masih jadi musuh terbesar, ternyata. Hahahaha. Beneran deh, ada apa sih sama aku dan konsistensi? Sedih banget emang. Satu-satunya hal yang bisa kulewati dengan tertatih-tatih cuma dunia skripsi (dengan deadliner seperti biasa, of course).
  6. I learnt this couple days ago, kalau aku bisa bertahan in a relationship for so long adalah kalau aku punya 'motivasi'. Kayak... aku harus punya alasan. The longest one, is because I want a boyf when my birthday came. Jadi... aku suka bingung sama yang bisa bertahun-tahun pacaran. I still have lots to learn about being in a relationship tho
  7. Last but not least, because I believe I got lots of things I learnt this year but I forgot some of them: YA UDAHLAH ADALAH KOENTJI. Tetep. :)
Sumpah ya, kalau lagi di depan halaman gini, suka bingung mau nulis apa. Ntar kalau udah di-post, baru deh "eh kurang ini" "eh kurang itu". Terus aja gitu. Hehehehe. Jadi pelajaran-pelajarannya itu dulu aja deh. Bingung aing.

Eh iya, tahun ini aku merasa gak produktif buat nulis. Bener-bener tersita banget waktunya buat ngerjain skripsi. Tapi gak tau sih, ini baru aja Mei. Mungkin nanti pas kelar ini semua? Dunno. I hope so. Walaupun cuma untuk memuaskan diri sendiri.

Btw, I wrote this on my Twitter. That I'm very grateful I have some friends yang mendukung buat nulis. Walaupun cuma sekadar ngomong, "Eh, Lin, kan udah kelar deadline. Nulis lagi dong!" Atau ngomen di feed tentang tulisan yang aku post. Bener-bener ada yang ngedukung buat nulis tuh aku ngerasa.... seneng aja gitu. :") I feel blessed.

Ehm, aku pengen nulis wishes buat setahun kemudian. Tapi buntu banget. Paling... cuma semoga bahagia. Semoga cepet dapet kerja. Semoga dapat membantu orang tua. Semoga... dapet pacar? Hehehehe. Bingung juga aku harus berharap apa. The last 'relationship' taught me to kayaknya berharap muluk-muluk bener-bener gak aku banget. Sedih, ya? Some things we learnt bikin kita makin tau diri. Sedih.

Terakhir....
FINALLY I CAN SING 22 BY TAYLOR SWIFT EXACTLY ON MY 22ND BIRTHDAY. YUHU. Love this idea. Akhirnya. Walaupun sedihnya harus ngerayain sendiri di rumah juga. Gapapa. Seharian besok aku nyalain lagu itu aja. Hahahahahaha. :")

Oh iya, tentu saja. Update my playlist. Here we go.
(tapi ini mulai dari sekitaran Maret)

  1. All hits by One Republic (check out This Is OneRepublic, a playlist by Spotify, or simply just click the link linked)
  2. Alessia Cara - Out Of Love
  3. Lauv - Modern Loneliness
  4. L.Y.O.N - Semesta Bersabda (very super duper current, bener-bener baru hari ini suka banget)
  5. Svmmerdose - Crush
  6. Svmmerdose - Break My Walls
  7. Hindia - Secukupnya
  8. Ardhito Pramono - bitterlove
  9. Ringgo 5 - Purple Hour
  10. Liimo - All I Do
  11. All hits by Rita Ora (lagi suka aja suaranya)
  12. Diskoria, Dian Sastro - Serenata Jiwa Lara
  13. Hailee Steinfeld - Your Name Hurts
  14. Hailee Steinfeld - Wrong Direction
  15. OneRepublic - Didn't I (specificly... lol)
  16. Jonas Brothers - What A Man Gotta Do
  17. Halsey - Sorry
  18. Pamungkas - Break It
  19. Ben Sihombing - Sebegitunya
  20. Taylor Swift - Cruel Summer (...still)
  21. 5 Seconds of Summer - Easier
  22. Daya - Left Me Yet
  23. All hits by LANY (...cause why not)
  24. The 1975 - TOOTIMETOOTIMETOOTIME (...still)
  25. Selena Gomez - Back To You
  26. ....
And the list is still on and on. Lupa juga. Sejak mulai ngerjain skripsi, suka randomly via Youtube aja. Ntar ke-shuffle aja sendiri. Jadi, agak-agak lupa juga lagi suka dengerin apa lagi. Tapi kalau dilihat dari list di atas, lagi hobi banget emang dengerin lagu Indonesia. Lagi banyak yang relate, hehe. 

Kayaknya... udah sih? Hahahaha. Udah mulai bingung juga mau nulis apaan. Akhir-akhir ini emang gampang banget buntunya. Lebih suka gampang nulis di Twitter. Apa aja yang dirasa langsung tersampaikan. Walaupun beberapa jam atau hari kemudian dihapus juga. Hehehe.

Ya udah, deh. Selamat berproyek dan berevisi. Semangat.
Sedikit lagi kelar drama perkuliahan ini. :")

Xoxo.