29 Maret 2013

Goodbye Happiness.

Kau dan aku tidak ditakdirkan untuk berada dalam satu kisah yang indah. Percaya atau tidak, begitulah kenyataannya. Jangan menyangkalnya karena akan sia-sia. Sama seperti berjalan di atas pecahan kaca, setiap langkah kita sesungguhnya hanya akan menuai luka.

Kau dan aku seperti tengah mencoba untuk membirukan senja yang selalu merah. Kita sama-sama berusaha, tetapi tidak bisa mengubah apa-apa. Senja tetap berwarna merah dan hatiku masih saja berkata tidak. Maka, berhenti dan renungkanlah ini semua sejenak. Tidak ada gunanya memaksa. Ini hanya akan membuatmu tersiksa dan aku menderita. 

Lantas, kenapa kita tidak menyerah saja? Bukankah sejak awal semuanya sudah jelas? Akhir bahagia itu bukan milik kita.



"Fairy-tale is a land of dream. But if that dream traps you inside, time will slip away without you knowing." 

"Daripada pasrah dan nungguin sepatu kacaku lepas, I'll fight them. And I will find my princess with my own way."

"Semua yang aku pilih sekarang, itu kemauan aku. Enggak ada yang peerlu aku sesali."

"Bagaimana aku bisa berhenti merasa dimiliki... dan memilikinya?"

"Bumi berputar. Dunia kita mulai berubah. We're already grown up."

"Kamu tahu, sakit rasanya melihat kebahagiaan kalian. Tapi setidaknya, aku lega, ada seseorang yang bisa menjagamu dengan sepenuh hati."

"Lack of love will make you sad, too much love will lead you to pain."

"Real life is cruel. Because, in this life, I might end up losing you, eventhough I try so hard not letting you slip off my hand."

"Sometimes memories makes you blind. You keep thinking it's just a shadow. Until you realize, you're already in love."

"The truth is, the one you love isn't a wizard. Just a regular person who can't read your mind at all."

"Thank you for all the adventure that you gave to me. For all the beautiful memory that you made. I'll never regret all the moment that I spent with you. I will never forget you."

by Arini Putri.