26 Oktober 2014

cause i'm not fine at all.

hari ini, ada nama kamu lagi terlintas di benakku. kali ini tak bisa lagi kupungkiri ada rindu yang menggebu. ingin sekali kuberbagi denganmu seperti dahulu kala. saat ada cerita tentang kita. tentang cinta masa kecil kita. 

tak terasa demi "menemui"-mu lagi, aku harus mengintip akun pacarmu. iya, pacar-dua-tahunmu itu. ah, bukan dua tahun lagi. hampir tiga ya? aku doakan langgeng kok. 

hanya saja melihat foto-fotomu di akun pacarmu dengan wajah bahagia itu, aku iri. mengapa aku tidak pernah bisa seperti kamu, yang dengan mudah melupakan semuanya dan membina hubungan baru dengan orang lain tanpa merasa rindu? mengapa sesulit itu melupakan dirimu?

it's hurt to know you're happy, yeah, it hurts that you've move on
it's hard to hear your name when i haven't seen you in so long 

kadang pula aku bertanya-tanya. apakah sebenarnya yang kita dulu jalani, nyata atau hanya semu? terlalu sempurna mungkin, sehingga lebih terasa semua itu seperti hanya di dalam mimpi. dan kini aku terbangun di tengah kenyataan pahit bahwa kamu sudah tak lagi di sini. di sampingku. di kota yang sama. 

it's like we never happened, was it just a lie?
if what we had was real, how could you be fine?

cause i'm not fine at all

bolehkah aku berharap kamu bisa kembali lagi ke kota tempat kita bertemu dahulu? hanya untuk menegaskan rasa ini. apakah masih ada untukmu, atau hanya sekedar intermezzo dengan sedikit rindu akan hadirmu. kalau memang masih ada, aku hanya berharap suatu hari aku terbangun tanpa perlu mengingatmu. tanpa perlu mengetahui bahwa seorang dirimu pernah singgah, dan meninggalkan banyak cerita. 


i remember the day you told me you were leaving
i remember the make-up running down your face
and the dreams you left behind you didn't need them
like every single wish we ever made
i wish that i could wake up with amnesia
and forget about the stupid little things
like the way it felt to fall asleep next to you
and the memories i never can escape..