5 September 2013

How fast the time goes by..

Oke, mungkin sedikit telat tapi.. Hai bulan September! 


Entahlah, aku merasa tahun 2013 goes too fastright? Perasaan baru kemaren jadi anak kelas 9 yang s(ok)ibuk, sekarang beneran jadi anak sibuk. Yeah, begitulah. Perasaan baruuuuu aja kemaren UN sekarang sudah resmi anak smanis aja. Ini emang karena hidup terlalu singkat atau perasaanku aja yang ini berjalan sangat cepat? Entahlah.. 

Banyak hal yang terjadi belakangan ini, dan gak bisa dijelaskan satu-persatu. Aku merasa tahun ini aku terlalu cuek, terlalu jahat, terlalu rajin, terlalu malas, terlalu sesuatu. Dan entahlah, aku merasa bukan 'aku' di tahun ini. Seperti hanya tubuhku yang menjalankan hari-hari ini, jiwaku entah kemana.. *tsaaah*

Fyi, aku lagi agak addicted sama kopi. Tapi yang ada rasanya. Sekarang ditemani oleh chococinno-nya Good Day yang slurrpppppp enak bingit. 

Kadang juga saya merasa tahun ini adalah tahun kebuntuan saya. Gak menelurkan satu puisi pun. Terlebih novel! Hanya satu cerpen dadakan yang emang buat deadline lomba majalah kemaren. Umm, ditambah beberapa catatan tentang poems gak jelas yang saya suka cantumkan ketika bosan atau memang mengikuti suasana hati (kata anak gaul jaman sekarang: ngikutin mood). 

Suatu hari saya ditanya teman saya, teman baik lebih tepatnya. "Lind sebenernya kamu sekarang suka sama siapa sih? Masih ngarepi r**************a itu ta?" Dan saya speechlessFyi, sejak SMA atau lebih tepatnya sejak tempo hari, aku gak memikirkan aku suka siapa atau mau pacaran dengan siapa. Or whatever what you called. Aku merasa semua hal bullshit itu mengganggu sementara. Saya tekankan lagi, itu mengganggu sementara. Entahlah, seperti aku butuh ketenangan. Hanya butuh support dari teman-teman terutama sahabat dan keluarga, butuh nilai bagus, butuh "kerajinan", butuh "kefokusan", dan semua hal tersebut tidak bisa diganti, dibeli, atau anything else dengan hal-hal berbau roman. 

Aku butuh ketenangan, tanpa kekangan atau gangguan. 

Terkadang aku pun masih berpikir. Menginjak bulan ke-sembilan di mana setiap harinya saya selalu merefleksikan diri setiap sebelum tidur, saya berpikir. Hal apa sih yang menghambatku dalam masalah begituan? Menunggu si dia? Entah. Aku merasa terlalu banyak berharap, tersakiti *tssaaaaaah* dan saya rasa saya kebal gitu deh. Dan aku memang jujur sekali, sedang tidak butuh hal-hal berbau roman. 

Tapi, entahlah. Itu semua kan, seperti takdir Tuhan. Kalau Allah mempertemukanku dengan someone special for my life, ya jalanin saja. Let it flow deh intinya. Hidup sebenernya sudah gampang, indah, dan simpel. Manusia-nya aja yang menyusahkan. Bener nggak sih? :-|


Hari ini berjalan seperti biasa. Memakai batik-seperti-salah-satu-pelayan-tempo-doeloe seperti biasa. Mendapatkan mapel dan tugas banyak, seperti biasa. And by the way, sehari gak ada tugas hidupku hampa, seriusan. Mungkin sudah mulai terbiasa kali ya? Maybe. Saya merasa sehari tanpa tugas itu ada yang aneh. Berasa kayak......begitulahIf you know what i mean gitu deh bahasa gaulnya:))

Ah, kayaknya aku terlalu banyak refleksi kali ini. Mungkin banyak di pikiran. Satu hal yang saya petik akhir-akhir ini: 
  • kalo ada waktu istirahat, BENAR-BENAR GUNAKANLAH SEBAIK-BAIKNYA
  • hidup itu sudah sederhana, jangan dibuat ribet
  • semacam nikmatilah hidupmu, santai, woles. 
  • don't judge a 'book' by it 'cover' :)
Entahlah.. mungkin ke depan bakal banyak banget refleksi-refleksi kayak gini. Ingin share aja apa yang kita dapatkan dalam sehari-hari. Banyak loh, hal-hal yang kita bisa petik (re: yang baik-baik). Dan semuanya pasti bermanfaat, dalam jangka waktu pendek ataupun lama. 

Okelah, I'll take my time for a rest. Lelah menyerang. 

Saya hanya berharap bisa menikmati tahun ini, lebih kalem dari kemarin. Biar kerasa gregetnya gitu. Eman banget kan kalo berjalan cepat tapi gak ada hal yang bisa aku ambil. hihihi :-3 pokoknya aku pengen banget punya hal baik, entah dalam hal apa pun itu. 

Saya hanya berharap, ke depan.. hari-hari saya menjadi lebih baik. 


Sekian, wassalam.