13 Juni 2022

rest in love, Eril.

ngeliat iring-iringan pemakaman Eril, anak dari Pak Gubernur Ridwan Kamil, i try to hold my cry. aku gatau segitu banyak orang yg 'mengiringi' sepanjang jalan itu bener-bener karena they feel the lost or just for content, tapi segitu banyaknya yang bener-bener ikut ngedoain dan nganterin. aku merasa bener-bener ikut terharu dan sedih, walaupun ga kenal sama yang meninggal. we always knew the Ridwan Kamil tho. tapi beliau sendiri juga baik dan asik, no wonder people love him and his little family. 

beberapa kali ngeliat orang meninggal dan liatin siapa aja yang mengantar ke pemakaman, aku selalu jadi berpikir... apakah aku udah jadi baik ke orang? apakah akan banyak yang ngedoain dan nganterin? apakah ada yang akan merasa kehilangan? or people just move on easily? 

salah satu cita-cita hidupku tuh, at least aku menjadi orang yang kalo orang inget tuh tentang kebaikannya. yang kalau aku pergi, at least ada yang merasa they lost someone important. 

tapi kalau dilihat-lihat sekarang juga, i lost some of my friends along the way. bukan yang meninggal... i mean, we grew up dan akhirnya kayak terpisah sendiri-sendiri sama kehidupan barunya. yang akhirnya punya temen lagi sendiri. punya kehidupan lagi. punya keluarga sendiri. i easily forgotten. entahlah. 

tapi ya gitu aja sih.


pokoknya rest in love, Eril. i hope wherever you are now, you are in peace. know that your family, your significant other, and the people who knew you really love you here. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar