kupesankan secangkir rindu dengan beberapa sendok lara. mengenang yang lama, tak jua hilang pahitnya. dalam langkah yang terus melaju, nampaknya kamu masih menarikku kembali. pada kenangan-kenangan yang selama ini kucoba untuk terus kupaksa masuk dalam satu kotak di ujung ruang, berusaha menguncinya. melupa, namun dicoba seberapa pun banyaknya, akhirnya gagal. terus merana, lupa arah ke mana masa depan menyapa.
halo.
dering terus memantul-mantul. nada dalam jeda, senyap terus dipenuhi gema tawamu. purnama sudah lagi tak terhitung, malam-malam sepi sudah menjadi kawan terbaik. entah di mana lagi sosokmu. meraihmu dalam genggam telpon saja sudah sulit, apalagi genggam tanganmu yang sudah kulupa bagaimana hangatnya. musim dingin menjadi sepanjang tahun, walau hanya dirasa dalam dada.
halo?
mengapa tak jua diangkat? sudahkah kita menjadi orang asing kembali? bagaimana bisa? padahal selama ini, kukira kamu rumah, tempat aku kembali. tempat aku bersandar.
// halo, adakah orang di rumah ini?
22.09.22; 4.15pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar