2 Oktober 2016

Setelah lima tahun.

Sudah lewat tanggal satu, sudah lewat bertahun-tahun. Dua-ribu sebelas, dan kini tepat lima tahun. Yang kuingat hanya tanggal ini, entah mengapa. Mungkin dahulu lebih mudah diingat, atau karena memang hanya bersama kamu, semua memori terlalu mudah terukir. Entahlah. 

Dear you
Aku tidak pernah tahu ke mana hati ini akan berlabuh. Tapi sempat kulabuhkan hati ini padamu, lima tahun yang lalu. Walau sejenak, tapi segalanya terasa benar. Dan kenangan itu masih membekas setelah bertahun-tahun kulewati tanpa kamu. 

Dear you,
Selamat lima-tahun. Seharusnya 'kita' masih dapat bersama kalau aku tidak naif dengan hati dan egoku. Seharusnya kita sedang menerawang masa depan bersama, karena kini aku selalu mempertanyakan bagaimana rasanya untuk terus bersamamu, bersama merakit masa depan. 

Lima-tahun, dan rasanya masih sama setiap kali melihatmu. 
Detak jantungku masih enggan berhenti berdebar lebih keras ketika bertemu.
Rasa ini masih enggan padam, dan itu hanya untukmu.