27 September 2015

Make your move.

Kadang manusia itu kurang ajar nggak nyadarnya. 
Atau nggak peka.
Atau... ya kurang ajar aja. 

Apakah mereka sadar, menanti itu nggak enak? Sesabar apapun orangnya, sebanyak apapun orang itu berkomitmen akan menunggumu dengan berkata "take your time to think", atau sampai yang bahkan tidak berkata apapun namun cuma menunggu kamu untuk make your move (seperti aku). 


Karena ya... benar-benar menunggu itu nggak enak, Dear
Apalagi yang nggak pasti. 

Mungkin aku berkata seperti ini, mungkin kamu-kamu juga sedang menunggu si dia. Mungkin aku juga kurang ajar berkata seakan-akan aku nggak ada di posisi kamu yang kutunggu. 

Tapi seenggaknya, nggak bisa ya kasih sedikit kepastian atas hati orang yang menunggu?
Entah dia menunggu untuk kamu berubah, menunggu kamu untuk berkata sesuatu yang mungkin akan membuat orang itu lega, atau menunggu kamu memutuskan cinta mana yang kamu pilih. Karena sayangnya, orang yang nunggu kamu itu juga suatu saat akan jenuh. 

Aku (dan mungkin orang lain yang menunggu) akan pergi karena lelah. Mungkin kami--aku--belum dapat kepastian dari kamu.

Aku pernah membaca bahwa kesabaran itu tidak ada batasnya, namun manusialah yang membatasinya. Namun, bagaimana bila ia sudah jenuh menanti? Bagaimana pada akhirnya dia juga ingin bahagia tanpa menunggu seseorang? Ingin mencintai dan dicintai tanpa penantian panjang, yang malah terkadang sia-sia.

Bukankah semuanya sama? 
Tidak ingin ada penantian panjang untuk kepastian?