16 Desember 2014

mengutip lagi dari sebuah novel


engkaulah getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berujungku mengenal hidup
engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam cinta tak bermuara
engkaulah matahari Firdausku yang menyinari kata pertama di cakrawala aksara

kau hadir dengan ketiadaan
sederhana dalam ketidakmengertian
gerakmu tiada pasti
namun aku terus di sini
mencintaimu

entah kenapa..


Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh
by Dee Lestari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar