21 Juni 2014

6+

hari ini aku berdiri disini, tempat penuh kenangan. sudah lewat tiga tahun aku meninggalkan tempat dimana aku bertemu denganmu. tempat dimana kita pernah bersama. masih masa dimana anak sd seharusnya berbahagia dan bermain dengan teman. namun di saat inilah aku bertemu denganmu. tidak, tidak. tidak se-klise itu. hanya cinta monyet yang mungkin butuh waktu lama untuk melupakan.

aku masih ingat.
dari balkon tempatku berdiri ini, aku selalu memperhatikanmu bermain futsal, dahulu. atau seringkali ketika kamu selesai beribadah, aku berdiri disini melihatmu bercengkerama. tertawa, bercanda, dan lainnya. senyum itu, senyum yang pernah membuatku jatuh hati. 

kali ini, tidak dengan tangis aku menulis ini. tidak dengan sejuta rindu yang semakin waktu melaju semakin menyakitkan. tidak, tidak dengan semua itu. aku hanya ingin sedikit bernostalgia, bercerita, mengenang enam tahun yang telah kulewati untuk menanti cinta masa kecil, cinta monyet kata mereka. namun, sekali waktu aku berpikir, cinta itu konyol. tidak mengenal waktu. tidak mengenal jarak. bahkan, tak mengenal umur. 

aku masih ingat beberapa tahun silam. ketika aku menangis karena kau bersamanya. mengubur penantianku. masih aku ingat lukanya. bagaimana sesak di dada ketika menyadari sia-sia sudah apa yang kunanti. ketika kau jauh disana, aku hanya termangu disini menanti, apakah kau akan kembali barang sedetik di hadapanku. sejenak hanya untuk mengetahui, apakah cinta ini nyata atau tidak. 

dan aku tahu. 
selamanya itu hanya kenangan manis ketika dahulu. toh, walau tempat ini mungkin masih akan tetap seperti ini untuk beberapa tahun kemudian, suatu saat akan berubah. semua tentu akan berubah. seperti perasaan kita yang terpendam lama. akhirnya pun tergantikan oleh yang selalu ada di sisi kita. kita dahulu hanyalah kenangan. kita yang sekarang, adalah kita yang memiliki jalannya masing-masing. 

akhirnya, aku tahu. 
mungkin memang bukan kamu that first love like people said. kamu hanya cinta yang datang. lalu pergi. meninggalkan jutaan memori yang mungkin tak bisa kuungkap lebih dari apa yang kutulis saat ini. kamu, hanya satu. namun mungkin kali lain tergantikan. 

jangan lupa.
aku tak menulis ini dengan air mata lagi. 
kali ini, aku berhasil tersenyum selagi mengingatmu. 

dan ketika hujan membasahi bumi aku pun beranjak. dalam hati kuucap kata perpisahan pada tempat dimana kenangan tinggallah kenangan. kali lain, bila masih waktu berpihak padaku, akan kembali ku pada tempat ini. 

at least, mungkin suatu saat nanti kita akan bertemu lagi. entah dimana. 
who knows? :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar