p.
#30hbc2512: (grieving is a weird thing)
18/365; 2025.
#30HariBercerita
dunia seolah berhenti sejenak.
tak tahu definisi perasaan itu.
hanya dengung panjang, lama.
kemudian yang terjadi adalah menyadari bahwa dunia tetap berputar. jarum detik melalukan menit-menit keheningan tersebut. yang kau tahu, dunia terus berjalan. tak peduli di mana kamu berhenti, tak peduli rasa yang kau coba untuk telaah. dunia terus berlalu. dan pada akhirnya, kamu hanya harus terus berjalan sesuai laju yang tak kau tahu arahnya.
//
18.01.25; 6.13pm
____________________
g. street lamp (malibu nights - lany)
#30hbc2513: (serenity)
18/365; 2025.
#30HariBercerita
Dalam sejuk nyaman sore itu, di depan laptop yang sudah menemani melewati naik-turun hidup seperti bagaimana adanya, aku mempertanyakan apa yang sebetulnya aku inginkan dalam hidup? Apakah betul kedamaian yang diinginkan, setelah melewati karut-marut hidup? Karena sejatinya, hidup penuh cerita. Dan tidak semuanya berakhir indah.
Atau yang kuinginkan hanya kebahagiaan? Tapi bagaimana kala sedih mengetuk, berusaha merengut? Sedangkan kita bukan Tuhan, yang bisa memutuskan jalannya cerita. Ada haru, ada biru. Semua ternyata satu. Seperti pelangi yang datang usai badai hujan, namun bisakah ia datang begitu saja tanpa adanya sang rintik?
Di ketenangan senja kala mentari mempersilakan sang gelap hadir, aku tidak menemukan jawaban. Mungkin, semua dijawab kala mencapai umur tiga puluh. Atau empat puluh? Mencoba mengais pengalaman dan cerita terlebih dahulu, sebelum menetap pada satu jawaban. Atau mungkin, kita memang tak akan pernah dapat jawabannya? Entahlah.
Dan senja ini berakhir.
Namun tanya-tanya itu akan selalu ada.
// kepala yang berisik, untuk jiwa yang ingin sunyi.
18.01.25; 7.52pm
____________________
p. (valentine's day - lany)
#30hbc2514: 14.
18/365; 2025.
#30HariBercerita
Membicarakan Valentine adalah satu dari sekian hal yang tidak pernah kurasakan. Cokelat, bunga, cinta. Perayaan. Dirayakan. Pernah ada satu waktu ketika ada kata hampir pernah, namun dengan bodohnya aku melangkah pergi. Ketakutanku akan ditinggalkan membuatku seolah membenarkan untuk lebih dulu menjadi yang jahat untuk keluar dari hal yang rapuh. Aku menyelamatkan diriku, dengan melukai semua yang pernah ada. Dan pada akhirnya, tidak ada yang pernah menyelamatkanku.
Dan pada akhirnya, 14 Februari hanya akan menjadi hari biasa dengan korting harga cokelat di setiap swalayan kecil. Namun pada akhirnya, aku memilih untuk tidak membelinya. Aku memilih pergi lagi, untuk merayakan diriku sendiri. Merayakan sunyi yang entah untuk sampai kapan.
//
18.01.25; 10.33pm
g. sunset (rose - two years)
#30hbc2515: unpopular opinion
18/365; 2025.
#30HariBercerita
Perjalanan untuk move on adalah hal paling aneh yang pernah kuketahui. Satu waktu kamu akan baik-baik saja, seperti hidup sebelum dia ada. Seolah hidupmu kembali seperti sedia kala. Tidak ada yang perlu disesali, pun hal-hal buruk yang kini seperti angin lalu. Semua pergi, seolah ia juga membawanya.
Namun satu lagi terputar begitu saja, dan seolah hari-harimu kembali pada semua yang pernah terjadi. Kepada rasa bahagia yang ia beri dengan senyum dan lelucon receh di tengah sulitnya hari. Kepada payung warna-warni bodoh di tengah rintik hujan perkotaan padat lalu lintas, namun kamu akan selalu memaafkan pilihan-pilihan bodohnya. Kepada Agustus yang sekarang seperti cubitan pada hatimu, karena kamu akan selalu ingat meski ia mungkin sudah tidak peduli.
Healing is a bullshit thing. Yang ada hanya you suck it all up, and life just goes on and on.
//
18.01.25; 6.41pm
____________________
p.
#30hbc2516: (telat)
18/365; 2025.
#30HariBercerita
Ini aku, yang memikirkan harus merapel beberapa hari tulisan karena satu dan lain hal. Dan kata terlambat membuatku termangu. Apakah betul, ada kata terlambat untuk hidup ini? Apakah betul ada kata telat nikah karena semua orang di umurmu—bahkan yang lebih muda, telah lebih dulu membangun rumah tangganya? Apakah betul ada kata telat pada setiap jenjang karir, seolah ketika kamu hanya di situ-situ saja, kamu terbelakang dari semua karir yang ada? Apakah betul... ketika semua sudah melaju, kamu terlambat untuk merasakan hidup?
Dua puluh enam, dan dalam empat bulan lagi berganti tahun. Ketika semua sudah, mengapa aku yang masih di sini disebut terlambat? Padahal ada kalanya orang berkata: life starts in 30s. Ada jurnal yang bilang, bahkan di umur dua puluh lima, otak kecilmu belum sepenuhnya terbentuk. Lalu mengapa semua mengharapkan kita sudah unggul dalam hidup? Sudah menggapai semua hal yang seharusnya sudah kamu dapat?
Apakah benar, ketika semua sudah, kamu terlambat untuk melaluinya usai mereka?
//
18.01.25; 7.36pm
____________________
g.
#30hbc2517:
18/365; 2025.
#30HariBercerita
Dan rindu itu hadir—menyusup, membuatmu mempertanyakan kewarasan dan integritasmu menjadi manusia. Perempuan. Menyelipkan pesan-pesan tersirat di setiap cerita yang kamu bagi, seperti bocah SMP yang menantikan sang pujaan hati memperhatikan bait-baitnya. Mengecek setiap siapa saja yang hadir menjadi penonton, walau mungkin tidak menjadi pembaca. Padahal, aku menitipkan setitik asa dan harap di sela-selanya.
Meremas hati yang tak pernah tahu disebut apa hal-hal yang kita bagi. Adalah malam-malam aku menanti telponmu, dan pernyataan cinta kala kamu tak lagi mabuk. Melanturkan setiap dendam lama, namun tak pernah satu pun kita melaju untuk yang baru. Kita berputar-putar pada perasaan lama. Apakah ini hanya memang tentang yang telah berlalu?
Novel Satine yang menamparku untuk hal-hal yang sedang kualami di tengah ketiadaan kamu. Tapi untuk alasan-alasan yang semua tentang aku. Yang ingin dicintai, yang ingin punya teman cerita. Yang tersesat dalam kegelisahan, dan pikiran-pikiran asing tak ingin kujamahi. Suaramu seperti lagu pengantar tidur, walau pada akhirnya aku akan selalu terjaga untuk dada yang membuncah pada perasaan yang tidak bisa kudefinisikan.
Aku memilin jemariku—menahan diri untuk tidak mengirimkan satu kalimat berupa cinta. Mungkin sebaiknya, aku meleburkan rindu dan lara ini pada tulisan-tulisan tentangmu. Sampai kapannya, aku tidak tahu. Namun ketahuilah, ada kamu di setiap frasa-frasa yang hadir di media sosialku.
// tentang rindu dan setitik lara.
18.01.25; 11.41pm
____________________
p. (about you - the 1975)
#30hbc2518: percakapan
18/365; 2025.
#30HariBercerita
Jariku menggulirkan laman pada ponsel dan melihat dua aplikasi lokapasar terkenal karena aku sedang menunggu paket yang kubeli di kedua tempat tersebut. Tiga paket pada toko oren, dan satu pada toko hijau. Dan bagaimana reaksiku setiap kali melacak di mana paketku namun terlalu pusing dengan toko hijau. Teringat percakapan malam itu tentang UI/UX dan tetek bengeknya. Dan bagaimana perbedaan perilaku perempuan dan laki-laki dalam menghadapi kedua lokapasar tersebut. Dan bagaimana percakapan lain mengalir tanpa perlu diundang. Dan bagaimana malam itu, kegelisahan yang kerap kali hadir, hilang begitu saja.
Kepada percakapan soal kekacauan pada konser-konser, kepada keluarga yang tak pernah sempurna, kepada piringan penyimpanan mana yang sebaiknya dipakai, kepada perempuan yang selalu hadir di hidupmu, kepada lagu-lagu dan film-film yang kita bagi, kepada dunia yang acapkali berputar begitu saja dan meninggalkan kita dengan sejuta kata "ya udah lah ya, gimana lagi", kepada percakapan yang selalu dimulai tengah malam. Dan apakah di antaranya masih ada rasa? Entahlah. Sejatinya, saat ini semua hanya terjadi dan aku tidak pernah bisa memberikan label yang benar untuk apapun yang ada di antaranya.
// malam-malamku, masih kamu.
18.01.25; 6.06pm