23/365; 2025.
#30HariBercerita
Membuat highlight di laman Instagram membawaku kembali pada tahun di mana hidupku seperti roller coaster. Semua hal dirasa hanya dalam setahun, secepat sang kereta naik-turun pada jalurnya. Ada hal-hal di luar kendali yang ingin kuatur tetap di tempatnya. Namun seperti tamparan tak kasat mata, semesta membawamu pada petualangan paling tak terduga.
Aku pernah seperti seorang hopeless romantic yang terus-menerus menuliskan senja yang ia suka. Berharap dalam setiap katanya, ia menemukan cinta yang kupendam. Sosoknya yang terlalu sempurna membuatku enggan menyentuhnya dengan kelabu awan membendung. Hidupku hanya pecahan kaca yang terserak, tak pernah ingin melukai senyumnya yang selalu menyejukkan.
Dalam perjalanannya, tanpa diduga, ada seseorang yang menyusup masuk. Dalam dingin malam, terpisah ratusan kilometer kala aku membawa sebagian hidupku ke Barat. Mengungsikan akal sehat, berakhir dengan hati yang kosong. Dengan satu telpon, dan sapaan-sapaan lain di setiap malam. Yang datang, yang pergi. Yang selalu memberikan harapan semu berupa janji-janji kita akan ke sana. Ke sana ke mana? Kutanya pada punggung yang kini berbalik, tak lagi bisa kugapai. Lagi-lagi ia memberikan segaris luka pada puisiku. Satu seri yang bahkan aku tidak pernah bisa mengakhirinya dengan benar.
Tapi dibalik semua itu—aku masih menyatakan itulah tahun terbaik. Di sukarnya masa kuliah, langkahku tak pernah sendiri. Di rumah, di gedung yang terus bertambah tinggi, di kota Jakarta. Menelusuri bangunan tua di utara, termangu di setiap kemacetan selatan, berpiknik di depan Monas, mendatangi gudang toko buku, mencobai segala makanan baru. Ada aku, ada memori terbaik dalam hidup.
Dan pada akhirnya, menutup tahun dengan segudang cerita. Ada kamu yang lagi-lagi menjadi alasan mengapa aku memilih sendiri, ada kamu yang menjadi jawaban seperti apa rasanya dicintai, ada kamu yang menyamai langkahku di setiap bangunan yang kita pijak. Ada kawan, ada cinta, ada cerita. Ada lagi alasan mengapa meskipun kamu pergi, setidaknya tahun terbaikku adalah kamu.
// at least, i met you.
23.01.25; 7.41pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar