11 Januari 2025

#30hbc2510: (one night stand)

11/365; 2025.
#30HariBercerita


Deru napas melambat, hangat yang membelenggu—kini hanya menyisa selimut. Apabila ini yang mereka namakan cinta, mengapa rasanya hanya sesaat? Seperti euforia sejenak kala bersama, gemerlap bintang pada langit-langit sekotak ruang memadu kasih. Rasanya asing—untuk dua manusia yang melepas dahaga di suntuknya hidup. Rasanya hampa—seperti jarak pada jari-jariku karena ia bahkan tak menggenggamku kala selesai

Ada masanya aku mendamba apa rasanya dicintai. Tak dikejar waktu, pun diburu umur. Menelusuri perkotaan padat usai menjalani hari yang memuakkan, berbagi cerita tentang apapun yang buruk. Karena bersamanya, mungkin yang akan selalu terlihat adalah menyenangkan. Membeli secangkir kopi di hari Minggu usai berlari di sepanjang Senayan, menghabiskan hari libur seperti pasangan-pasangan lainnya. 

Menoleh pada sosok tak bernama di sebelahku, dan meresapi bagaimana bisa manusia bersama tanpa adanya cinta? Memenuhi gelap dengan kesementaraan, mengisi jengkal-jengkal kekosongan yang lama-kelamaan menumpuk. Bagaimana bisa kekosongan mengisi sesuatu yang tak terisi? Mencari celah—mana lagi yang bisa dialiri, karena ia bersifat sama seperti angin—tak terlihat namun mengisi ruang-ruang yang mendekapmu. 

Nanar mataku melihat kejauhan. Apartemen lantai dua puluh dan ufuk timur mulai mewarnai langit. Apakah semua yang usai memang harus hanya sampai di sini? Memunguti remah-remah harga diri yang tersisa, aku pergi—membawa segala kepenatan yang nyatanya tak pernah hilang hanya dengan semalam


// satu malam dan berganti.
11.01.25; 12.27am

Tidak ada komentar:

Posting Komentar