12 Mei 2024
Page 133 of 366: H-1
10 Mei 2024
it's 1 passed 25:
28 Mei 2023
About being 25 and life goes on...
23 Mei 2022
Page 134 of 365: H+10 of being 24.
jadi, sejujurnya, latest post tuh semacam menggantung ya. saya akui hahaha. habisnya pas pulang aku dah mager dan (((honestly))) lupa buat ngelanjutin. kalo ga salah malah aku klik 'publikasikan' lusanya pas H-1. pas H-1 mau nulis baru aja, itu juga ga jadi. long live this inconsistency. :)
jadi, gimana jadi 24?
ga gimana-gimana. beneran. it's like another day, another year. another shit to get through hehe. mulai dua tahun lalu, awal pandemi kalo ga salah, i started to think buat mensyukuri aja smaller circle that i made. aku emang orang yang agak jarang bersosialisasi. kalo pun iya (dan biasanya terpaksa karena mungkin ikut acara atau perkumpulan ataupun yang lain), the aftermath-nya aku jarang keep up. balik lagi aja temen-temenku tuh ya itu-itu aja. dan... yang ngucapin juga tetep itu-itu aja. dulu, aku ngerasa sedih. for no reason. mungkin karena over the years, jaman kecil, aku terbiasa kalo ulang tahun dirayain with lots of friends (yang kalo disadarin juga emang ga kenal-kenal banget mestinya). my 17th birthday was celebrated with classmates and some other friends, yang kalo diinget sekarang juga tinggal beberapa yang keep contact. sisanya? hehehe.
jadinya, tahun ini aku berusaha mengurangi kekecewaan tentang hal itu sih. bersyukur masih ada temen-temen yang ngucapin. bahkan segala ngirimin padahal lagi ldr karena most of them di surabaya (dan sekitarnya). sempet mo nangis segala ada dua kue hari itu hahahaha. virtual cakes, gifts, love. must be grateful, right?
'ngerayain'-nya juga besoknya. long weekend (aku selalu merasa beruntung tiap ultah tuh either pas weekend, tanggal merah, atau deket aja gitu sama libur). dua hari sama kevin, sehari sama zayla. full jalan-jalan. full ngerasa hepi. full.... capeknya. haha. tiga hari berturut-turut keluar ternyata not for an introvert kalo besoknya kudu kerja. gilaaaaa, capeknya pol-polan. tapi itu sebuah capek yang worth it sih. ngobrol sama temen yang nyambung, curhat sama sohib, belanja, nonton, just strolling around, njajan, ah... hepi kok :)
jadi... ada apa nanti di 24?
i do not know. it was long ago terakhir kali bener-bener 'make a wish' in my birthday. akhir-akhir ini, tiap awal tahun, lagi cuma pengen bahagia aja. feel content, about life, decisions i made, everything. pengen lebih bersyukur. karena daripada ngerasa kecewa untuk harapan-harapan yang ada, atau sesuatu yang out of reach, mending yang ada dulu juga disyukuri. belajar dikit-dikit sama filosofi stoik yang bukunya ga kelar-kelar kubaca, tapi lumayan dapet insight dari twitter atau raditya dika. kita emang ga akan pernah bisa mengatur apa yang orang lain lakukan/rasakan/pikirkan, tapi at least kita bisa ngatur perasaan kita sendiri. susah sih ya, apalagi kalo dalemnya orangnya 'perasa' banget kayak w. mau muka-muka judes bin ga berperasaan, tetep aja dalemnya mana ada yang tau. ya, kan? hehe.
semoga apa yang baik-baik berlangsung lebih lama saat ini. kerjaan, sehat, keluarga, temen-temen. semoga yang lebih baik (masa depan, jodoh, rejeki yang lebih) juga dateng di saat yang tepat. di waktu yang tepat. di saat aku juga siap dengan sendirinya. pada akhirnya, emang ya, diserahkan aja sama Allah. aku capek aja udah kalau masalah suka sama orang. kalau ada yang sreg nantinya ya udah ayo. semoga bisa membuka diri juga untuk orang yang tepat, karena buat be honest about my life, my thoughts, my family, my insecurity, capek loh berkali-kali. be vurnerable to everyone ketika dari kecil kamu 'diajarin' buat kuat gara-gara kamu anak pertama tuh susah banget. aku curhat sampe nangis-nangis karena akhirnya bisa terbuka sama sahabat sendiri aja butuh bertahun-tahun akhirnya bisa. gimana sama 'pasangan' yang belum tentu 'jadi' nantinya? entahlah.
tuhkan, kebanyakan mikirnya. makanya ga jadi mulu. hahahahahaha.
jadi... begitulah 24-ku. tahun depan 25, kata orang masa-masanya quater life crisis (walaupun ga selalu pas 25-nya, tapi kan quater pas 25 tapi ya udahlah ya anggep aja gitu). aku nggak tau if i ever been there atau belum. but let's tackle another year.
dua kalimat yang jadi motivasi di umur 20-an: "ya udah lah ya" dan "yuk bisa yuk".
yuk. bisa kok. :)
26 Mei 2021
Day 146 of 365: D+13
jadi... sudah 13 hari menjadi umur 23.
jujur aja, makin tua, makin tambah umur, malah kadang nambah hal-hal yang dipikirin. hal-hal yang tadinya 'ah udahlah bisa dipikirin nanti', mau gak mau akhirnya dipikirin. makin lama, beban jadi anak pertama makin banyak. padahal sendirinya masih jadi beban orang tua. hadeuh. :")
setahun ke belakang ini.... kayaknya isinya penuh struggle. gak yang susah-susah kok. cuma struggle dengan diri sendiri yang lagi banyak-banyaknya mengalami 'anxiety'. in quote karena aku gak ke profesional buat ngomongin hal-hal ini. cuma... yah... i feel like i was in that situation. banyak-banyaknya ngerasa overthinking berlebihan.
kalau dipikir-pikir (karena 2020 i didn't do journaling for my mental health so i lost track of things i did or didn't do at 2020), one of my turning point in this life was my birthday. setelah hidup di dunia per-sosmed-an setengah dari hidupku... i felt sick. aku adalah orang yang lumayan appreciate sama ulang tahun. kalo bisa, i always congratulate them. dan di tahun 2020, i felt like everybody forgot about that. even some of those i thought my closest ones. dan i felt.....sad that time.
padahal kalo dipikir-pikir, ngapain ya? hahahaha. it was just a birthday. tapi aku merasa sedih banget. idk why. kemudian tiba-tiba semua orang memasuki path-path yang jauh from my hands. having partner, getting married, having kids, having a fancy job, etc. etc. etc. agak nyesek, padahal aku tau aku sendiri belum berada di titik if i'm ready enough to be with anyone. i was pushing people out of my life. i didn't want them to be with me because i was in this phase where i was so... negative? something like that.
cuma... sedih aja. i always felt sad for no reasons these days. hal-hal kecil yang kadang terlihat remeh sama orang lain, turns out to be the reason why i feel sad. angry. anything. banyak hal yang terjadi sama dunia ini juga yang bikin aku sering merasa marah. why this world would be so cruel to others? kenapa sekarang orang-orang makin aneh-aneh? kenapa begini? kenapa begitu banyak kesedihan, kesenjangan, ketidakadilan?
kenapa... hal-hal begini menjadi hal-hal yang affecting my own life? yang bikin jadi marah atau sedih for no reason. yang harusnya ga begitu aku pikirin like others do? kenapa aku attached for things that far from my life?
kadang... capek aja.
and approximately a year ago, i decided to stepped out a lil bit from my social medias. twitter, instagram, anything. even i uninstalled my line account (selain karena nge-crash terus, i think no one's using it anymore since no one in my life chatting via line anymore). instagram... karena too much people shared their personal achievement that made me small. aku seneng kok, sama hidup mereka yang sudah nyampe di titiknya masing-masing. tapi kadang, bikin aku lupa kalo semua orang punya jalannya masing-masing. bikin sedih aja, karena jadi kepikiran banyak hal. twitter.... i got a lot of anger there. idk why. twitter sometimes gave me bad vibes from all negative news there. i mean, it is good that people more aware about things like woman role, tentang kerja, apapun itu yang membuka mata dan obrolan bagus di sosmed. tapi ketika hal-hal yang bikin capek.... i got a lot anger there. entahlah. dan akhirnya jadi capek juga kan.
sosmed gave me bad vibes in me for the last couple months. kemudian... entahlah. capek aja. hidup sendiri aja belum tertata baik, mikirin hidup orang. hadeuh. lol.
baru sadar... i got a lot sadness, anger, overthinking phases, negative vibes... more than i got for the rest of my life just in a year now.
i've been fine for time to time. lumayan mengurangi pikiran sih. walaupun sekarang, negative vibes-nya malah pindah jadi ke temen. lingkungan. sometimes i just want to cut the string from some people.
suddenly i read that emily wickersham a.k.a ellie bishop departure from ncis and made my rest of the night and this blog post more and more sadder. sudahlah. saya mau galau dulu sama ncis yang makin geje :( see ya when i see ya!
12 Mei 2020
Page 133 of 366: H-1.
Sumpah, bukan sebuah kebetulan sih. Kayak.... ada idenya mesti H-1. HAHAHA. Kayak sebuah update sebelum satu step ke depannya yang sepertinya akan berubah. H-1 ultah, satu step sebelum berubah umur. H-1 masuk semester baru, satu step sebelum semakin tua semester yang bakal jadi satu adventure baru. As simple as that.
Jadi.... ini H-1 sebelum umur bertambah satu tahun. 22 coy. Udah menuju lulus juga. Walaupun I still don't know if the major I took really what I want tho. Kayak, deep down, aku masih pengen nulis dan jadi jurnalis (atau kerja di bidang jurnalistik). Masih pengen bekerja sesuai hobi. Masih pengen ini itu yang terkadang feels like a dream I can't chase anymore.
Makin tua juga makin berkurang element of surprise di hidupku. Bayangin deh, mulai dua-tiga tahun yang lalu, milih kue ulang tahun sendiri. Bahkan nulis ucapan di atas kue juga sendiri. What a day. Hahahaha. Belum lagi makin lama makin gak enak kalau dikado temen. Soalnya aku udah males banget kalau harus beli kado dll gitu. Mana suka bokek pas kuliah :") jadi kayak... males aja.
Btw, I dunno if this was something I should.... apa ya. Entahlah. Tapi tadi siang pas took a nap, mimpi tentang si R. Scene-nya mirip kayak lapangan sekolahku, tapi aku tau itu bukan sekolahku. I remember the conversation between us tho. I said congratulations for his new relationship (semalem, aku sempet meyakini sebuah akun yang sepertinya pacarnya dia, kayaknya kebawa mimpi). And then he said something kayaknya dia bilang ingin menjelaskan sesuatu because then I said that, "Udah, gak ada yang perlu dijelasin lagi. Biar aku bisa move on dengan tenang." I feel like this dream was a reminder for me, kayak.. udah, Lin. Udah. It's time to let it all go. Mungkin ada baiknya balik lagi aku mute aja biar gak kepikiran. Huf. Eh tapi, semalemnya juga aku mimpi deng. Scene-nya di SD-ku tapi aku versi dewasa. Temen-temen versi SMA juga. Aku dateng kayaknya habis liburan. Terus aku duduk di sebelah temenku karena I think it's the only chair that's empty. Tapi malah pas udah jam masuk, aku duduk sebelah si R ini with no conversation.
Ah, end of this story aja deh.
Tapi satu hal yang pasti, it's like a reminder for future me (bener-bener H-1 banget mimpinya kayak gitu) buat akhirnya ya udah. Gak perlu penjelasan lagi. Gak perlu mencari tau. It's time to move on. Semoga bisa ya. Amin.
Apalagi update kehidupanku ya?
Ah, aku udah lama banget ya gak nulis blog. Bener-bener skripsi menyita waktu dan pikiran banget. Emosi, kesabaran, capek, dan sebagainya. Bener-bener campur-aduk banget mood selama mulai Januari sampe awal Mei kemarin. Puncak-puncaknya adalah akhir Maret, pas lagi awal-awal work from home (thanks to corona virus, but yeah fuck you). Itu parah banget sih, sampe aku merasa mental breakdown banget karena stres di rumah. But thanks God, I made it. 6 Mei kemarin akhirnya sidang, walaupun berakhir galau karena revisi seabrek. Tapi akhirnya... kelar. Belum deng, masih ada submission tanggal 18. But that's okay. I made it all those deadlines for the past four months, satu lagi bukan masalah. :")
Oh iya, thanks to corona fucking virus too. Tahun ini, mudik dilarang. Ied juga kelihatannya ditiadakan (karena sampai tanggal segini, kasusnya masih gila-gilaan di Indo). Gak bisa bukber (walaupun aku males, sebenernya kemarin sempet pengen ngadain buat ngerayain sama anak-anak kelas kuliah, biar ada kenang-kenangan aja). Gak bisa kumpul sama temen-temen lama. Ah, sedih. Fuck you corona virus. Really. Walaupun sudah lebih dari dua bulan di rumah, dan mulai terbiasa di rumah aja (malah mager banget mau keluar meski keperluan penting). Tapi, tetep. Fuck you, corona virus. Fuck you.
I miss mi baso Tasik, tho.
Argh, fuck you corona virus.
Mending refleksi deh, setahun ini dapet apa aja. Hahahahaha.
- Sabar. Everything takes time. Kadang aku terlalu rush into something. Mikir udah terlalu jauh. Sampe kadang harus bilang sama diri sendiri, everything takes time. Sabar. Inhale. Exhale.
- Akhirnya bisa merasakan hidup sendiri itu gimana. Thanks to Jakarta dan kesempatan buat ngekosnya selama hampir empat bulan. Kayak... oh gini toh rasanya mau makan enak tapi mikir seminggu kemudian harus makan apa biar hemat. Harus bisa milah mana mau, mana kebutuhan. Harus tahu apa konsekuensi dari perbuatan sendiri (masih tertanam dalam ingatan kebodohan main sama temen sampe malem, akhirnya pulang naik gojek sambil deg-degan HAHAHAHA). Tapi, at least I learnt something from living alone in different city. Yang pasti: sabar. Selalu tentang sabar emang.
- Jujur sama diri sendiri. Kadang kita tuh bisa aja terbuka sama orang lain even we knew sometimes there's a story we hide. Tapi akhirnya, aku mulai jujur sama diri sendiri kalau aku gak baik-baik saja. Someday, I will ask to the professional. Mau banget ngurangin overthinking yang kadang bener-bener membunuh banget.
- Tiba-tiba habis ngobrol sama mantan (V) dan Winda di Jakarta, I knew what I want in this life. Tiba-tiba aku mikir, what kind of a relationship I want (walau sedikit menyesal, ternyata si mantan adalah salah satu a kind of relationship I wanted).
- Konsistensi masih jadi musuh terbesar, ternyata. Hahahaha. Beneran deh, ada apa sih sama aku dan konsistensi? Sedih banget emang. Satu-satunya hal yang bisa kulewati dengan tertatih-tatih cuma dunia skripsi (dengan deadliner seperti biasa, of course).
- I learnt this couple days ago, kalau aku bisa bertahan in a relationship for so long adalah kalau aku punya 'motivasi'. Kayak... aku harus punya alasan. The longest one, is because I want a boyf when my birthday came. Jadi... aku suka bingung sama yang bisa bertahun-tahun pacaran. I still have lots to learn about being in a relationship tho.
- Last but not least, because I believe I got lots of things I learnt this year but I forgot some of them: YA UDAHLAH ADALAH KOENTJI. Tetep. :)
Eh iya, tahun ini aku merasa gak produktif buat nulis. Bener-bener tersita banget waktunya buat ngerjain skripsi. Tapi gak tau sih, ini baru aja Mei. Mungkin nanti pas kelar ini semua? Dunno. I hope so. Walaupun cuma untuk memuaskan diri sendiri.
Btw, I wrote this on my Twitter. That I'm very grateful I have some friends yang mendukung buat nulis. Walaupun cuma sekadar ngomong, "Eh, Lin, kan udah kelar deadline. Nulis lagi dong!" Atau ngomen di feed tentang tulisan yang aku post. Bener-bener ada yang ngedukung buat nulis tuh aku ngerasa.... seneng aja gitu. :") I feel blessed.
Ehm, aku pengen nulis wishes buat setahun kemudian. Tapi buntu banget. Paling... cuma semoga bahagia. Semoga cepet dapet kerja. Semoga dapat membantu orang tua. Semoga... dapet pacar? Hehehehe. Bingung juga aku harus berharap apa. The last 'relationship' taught me to kayaknya berharap muluk-muluk bener-bener gak aku banget. Sedih, ya? Some things we learnt bikin kita makin tau diri. Sedih.
Terakhir....
FINALLY I CAN SING 22 BY TAYLOR SWIFT EXACTLY ON MY 22ND BIRTHDAY. YUHU. Love this idea. Akhirnya. Walaupun sedihnya harus ngerayain sendiri di rumah juga. Gapapa. Seharian besok aku nyalain lagu itu aja. Hahahahahaha. :")
Oh iya, tentu saja. Update my playlist. Here we go.
(tapi ini mulai dari sekitaran Maret)
- All hits by One Republic (check out This Is OneRepublic, a playlist by Spotify, or simply just click the link linked)
- Alessia Cara - Out Of Love
- Lauv - Modern Loneliness
- L.Y.O.N - Semesta Bersabda (very super duper current, bener-bener baru hari ini suka banget)
- Svmmerdose - Crush
- Svmmerdose - Break My Walls
- Hindia - Secukupnya
- Ardhito Pramono - bitterlove
- Ringgo 5 - Purple Hour
- Liimo - All I Do
- All hits by Rita Ora (lagi suka aja suaranya)
- Diskoria, Dian Sastro - Serenata Jiwa Lara
- Hailee Steinfeld - Your Name Hurts
- Hailee Steinfeld - Wrong Direction
- OneRepublic - Didn't I (specificly... lol)
- Jonas Brothers - What A Man Gotta Do
- Halsey - Sorry
- Pamungkas - Break It
- Ben Sihombing - Sebegitunya
- Taylor Swift - Cruel Summer (...still)
- 5 Seconds of Summer - Easier
- Daya - Left Me Yet
- All hits by LANY (...cause why not)
- The 1975 - TOOTIMETOOTIMETOOTIME (...still)
- Selena Gomez - Back To You
- ....
Kayaknya... udah sih? Hahahaha. Udah mulai bingung juga mau nulis apaan. Akhir-akhir ini emang gampang banget buntunya. Lebih suka gampang nulis di Twitter. Apa aja yang dirasa langsung tersampaikan. Walaupun beberapa jam atau hari kemudian dihapus juga. Hehehe.
Ya udah, deh. Selamat berproyek dan berevisi. Semangat.
Sedikit lagi kelar drama perkuliahan ini. :")
Xoxo.
12 Mei 2019
Page 132 of 365: Last day of being 20.
-last edited 3.34 AM
-continued on 23.58 PM
WOW WOW WOW. Last two minutes.
HARI INI CAPE BANGET WOY parah. Ngerjain 3D paviliun ter-ga jelas sampe merah-merah semua badan. Dair jam 7 pagi sampe jam 10 malem. Dan kudu nyetir pulang juga. Luar biasa. Udah gak ada lagi yang bisa dibahas sampean lol.
Jadi, aku kepikiran satu hal sih. Pengen apapun yang aku pikirin akhirnya tertulis kembali di blog setelah melihat seberapa panjang post blog ini. Ternyata, segitu banyak hal yang aku pikirin ya? Hehehehe.
Jadi...
Ya udah.
Selamat 21 tahun. :)