Sumpah, bukan sebuah kebetulan sih. Kayak.... ada idenya mesti H-1. HAHAHA. Kayak sebuah update sebelum satu step ke depannya yang sepertinya akan berubah. H-1 ultah, satu step sebelum berubah umur. H-1 masuk semester baru, satu step sebelum semakin tua semester yang bakal jadi satu adventure baru. As simple as that.
Jadi.... ini H-1 sebelum umur bertambah satu tahun. 22 coy. Udah menuju lulus juga. Walaupun I still don't know if the major I took really what I want tho. Kayak, deep down, aku masih pengen nulis dan jadi jurnalis (atau kerja di bidang jurnalistik). Masih pengen bekerja sesuai hobi. Masih pengen ini itu yang terkadang feels like a dream I can't chase anymore.
Makin tua juga makin berkurang element of surprise di hidupku. Bayangin deh, mulai dua-tiga tahun yang lalu, milih kue ulang tahun sendiri. Bahkan nulis ucapan di atas kue juga sendiri. What a day. Hahahaha. Belum lagi makin lama makin gak enak kalau dikado temen. Soalnya aku udah males banget kalau harus beli kado dll gitu. Mana suka bokek pas kuliah :") jadi kayak... males aja.
Btw, I dunno if this was something I should.... apa ya. Entahlah. Tapi tadi siang pas took a nap, mimpi tentang si R. Scene-nya mirip kayak lapangan sekolahku, tapi aku tau itu bukan sekolahku. I remember the conversation between us tho. I said congratulations for his new relationship (semalem, aku sempet meyakini sebuah akun yang sepertinya pacarnya dia, kayaknya kebawa mimpi). And then he said something kayaknya dia bilang ingin menjelaskan sesuatu because then I said that, "Udah, gak ada yang perlu dijelasin lagi. Biar aku bisa move on dengan tenang." I feel like this dream was a reminder for me, kayak.. udah, Lin. Udah. It's time to let it all go. Mungkin ada baiknya balik lagi aku mute aja biar gak kepikiran. Huf. Eh tapi, semalemnya juga aku mimpi deng. Scene-nya di SD-ku tapi aku versi dewasa. Temen-temen versi SMA juga. Aku dateng kayaknya habis liburan. Terus aku duduk di sebelah temenku karena I think it's the only chair that's empty. Tapi malah pas udah jam masuk, aku duduk sebelah si R ini with no conversation.
Ah, end of this story aja deh.
Tapi satu hal yang pasti, it's like a reminder for future me (bener-bener H-1 banget mimpinya kayak gitu) buat akhirnya ya udah. Gak perlu penjelasan lagi. Gak perlu mencari tau. It's time to move on. Semoga bisa ya. Amin.
Apalagi update kehidupanku ya?
Ah, aku udah lama banget ya gak nulis blog. Bener-bener skripsi menyita waktu dan pikiran banget. Emosi, kesabaran, capek, dan sebagainya. Bener-bener campur-aduk banget mood selama mulai Januari sampe awal Mei kemarin. Puncak-puncaknya adalah akhir Maret, pas lagi awal-awal work from home (thanks to corona virus, but yeah fuck you). Itu parah banget sih, sampe aku merasa mental breakdown banget karena stres di rumah. But thanks God, I made it. 6 Mei kemarin akhirnya sidang, walaupun berakhir galau karena revisi seabrek. Tapi akhirnya... kelar. Belum deng, masih ada submission tanggal 18. But that's okay. I made it all those deadlines for the past four months, satu lagi bukan masalah. :")
Oh iya, thanks to corona fucking virus too. Tahun ini, mudik dilarang. Ied juga kelihatannya ditiadakan (karena sampai tanggal segini, kasusnya masih gila-gilaan di Indo). Gak bisa bukber (walaupun aku males, sebenernya kemarin sempet pengen ngadain buat ngerayain sama anak-anak kelas kuliah, biar ada kenang-kenangan aja). Gak bisa kumpul sama temen-temen lama. Ah, sedih. Fuck you corona virus. Really. Walaupun sudah lebih dari dua bulan di rumah, dan mulai terbiasa di rumah aja (malah mager banget mau keluar meski keperluan penting). Tapi, tetep. Fuck you, corona virus. Fuck you.
I miss mi baso Tasik, tho.
Argh, fuck you corona virus.
Mending refleksi deh, setahun ini dapet apa aja. Hahahahaha.
- Sabar. Everything takes time. Kadang aku terlalu rush into something. Mikir udah terlalu jauh. Sampe kadang harus bilang sama diri sendiri, everything takes time. Sabar. Inhale. Exhale.
- Akhirnya bisa merasakan hidup sendiri itu gimana. Thanks to Jakarta dan kesempatan buat ngekosnya selama hampir empat bulan. Kayak... oh gini toh rasanya mau makan enak tapi mikir seminggu kemudian harus makan apa biar hemat. Harus bisa milah mana mau, mana kebutuhan. Harus tahu apa konsekuensi dari perbuatan sendiri (masih tertanam dalam ingatan kebodohan main sama temen sampe malem, akhirnya pulang naik gojek sambil deg-degan HAHAHAHA). Tapi, at least I learnt something from living alone in different city. Yang pasti: sabar. Selalu tentang sabar emang.
- Jujur sama diri sendiri. Kadang kita tuh bisa aja terbuka sama orang lain even we knew sometimes there's a story we hide. Tapi akhirnya, aku mulai jujur sama diri sendiri kalau aku gak baik-baik saja. Someday, I will ask to the professional. Mau banget ngurangin overthinking yang kadang bener-bener membunuh banget.
- Tiba-tiba habis ngobrol sama mantan (V) dan Winda di Jakarta, I knew what I want in this life. Tiba-tiba aku mikir, what kind of a relationship I want (walau sedikit menyesal, ternyata si mantan adalah salah satu a kind of relationship I wanted).
- Konsistensi masih jadi musuh terbesar, ternyata. Hahahaha. Beneran deh, ada apa sih sama aku dan konsistensi? Sedih banget emang. Satu-satunya hal yang bisa kulewati dengan tertatih-tatih cuma dunia skripsi (dengan deadliner seperti biasa, of course).
- I learnt this couple days ago, kalau aku bisa bertahan in a relationship for so long adalah kalau aku punya 'motivasi'. Kayak... aku harus punya alasan. The longest one, is because I want a boyf when my birthday came. Jadi... aku suka bingung sama yang bisa bertahun-tahun pacaran. I still have lots to learn about being in a relationship tho.
- Last but not least, because I believe I got lots of things I learnt this year but I forgot some of them: YA UDAHLAH ADALAH KOENTJI. Tetep. :)
Eh iya, tahun ini aku merasa gak produktif buat nulis. Bener-bener tersita banget waktunya buat ngerjain skripsi. Tapi gak tau sih, ini baru aja Mei. Mungkin nanti pas kelar ini semua? Dunno. I hope so. Walaupun cuma untuk memuaskan diri sendiri.
Btw, I wrote this on my Twitter. That I'm very grateful I have some friends yang mendukung buat nulis. Walaupun cuma sekadar ngomong, "Eh, Lin, kan udah kelar deadline. Nulis lagi dong!" Atau ngomen di feed tentang tulisan yang aku post. Bener-bener ada yang ngedukung buat nulis tuh aku ngerasa.... seneng aja gitu. :") I feel blessed.
Ehm, aku pengen nulis wishes buat setahun kemudian. Tapi buntu banget. Paling... cuma semoga bahagia. Semoga cepet dapet kerja. Semoga dapat membantu orang tua. Semoga... dapet pacar? Hehehehe. Bingung juga aku harus berharap apa. The last 'relationship' taught me to kayaknya berharap muluk-muluk bener-bener gak aku banget. Sedih, ya? Some things we learnt bikin kita makin tau diri. Sedih.
Terakhir....
FINALLY I CAN SING 22 BY TAYLOR SWIFT EXACTLY ON MY 22ND BIRTHDAY. YUHU. Love this idea. Akhirnya. Walaupun sedihnya harus ngerayain sendiri di rumah juga. Gapapa. Seharian besok aku nyalain lagu itu aja. Hahahahahaha. :")
Oh iya, tentu saja. Update my playlist. Here we go.
(tapi ini mulai dari sekitaran Maret)
- All hits by One Republic (check out This Is OneRepublic, a playlist by Spotify, or simply just click the link linked)
- Alessia Cara - Out Of Love
- Lauv - Modern Loneliness
- L.Y.O.N - Semesta Bersabda (very super duper current, bener-bener baru hari ini suka banget)
- Svmmerdose - Crush
- Svmmerdose - Break My Walls
- Hindia - Secukupnya
- Ardhito Pramono - bitterlove
- Ringgo 5 - Purple Hour
- Liimo - All I Do
- All hits by Rita Ora (lagi suka aja suaranya)
- Diskoria, Dian Sastro - Serenata Jiwa Lara
- Hailee Steinfeld - Your Name Hurts
- Hailee Steinfeld - Wrong Direction
- OneRepublic - Didn't I (specificly... lol)
- Jonas Brothers - What A Man Gotta Do
- Halsey - Sorry
- Pamungkas - Break It
- Ben Sihombing - Sebegitunya
- Taylor Swift - Cruel Summer (...still)
- 5 Seconds of Summer - Easier
- Daya - Left Me Yet
- All hits by LANY (...cause why not)
- The 1975 - TOOTIMETOOTIMETOOTIME (...still)
- Selena Gomez - Back To You
- ....
And the list is still on and on. Lupa juga. Sejak mulai ngerjain skripsi, suka randomly via Youtube aja. Ntar ke-shuffle aja sendiri. Jadi, agak-agak lupa juga lagi suka dengerin apa lagi. Tapi kalau dilihat dari list di atas, lagi hobi banget emang dengerin lagu Indonesia. Lagi banyak yang relate, hehe.
Kayaknya... udah sih? Hahahaha. Udah mulai bingung juga mau nulis apaan. Akhir-akhir ini emang gampang banget buntunya. Lebih suka gampang nulis di Twitter. Apa aja yang dirasa langsung tersampaikan. Walaupun beberapa jam atau hari kemudian dihapus juga. Hehehe.
Ya udah, deh. Selamat berproyek dan berevisi. Semangat.
Sedikit lagi kelar drama perkuliahan ini. :")
Xoxo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar