gatau sih, ini barusan aja kepikiran.
several days or weeks or months ago, aku lihat salah satu tweet or retweet i forgot, isinya pokoknya bilang kalau misalkan orang yang punya masalah mental atau apalah itu dengan dirinya sendiri, harusnya nyembuhin diri sendiri dulu baru boleh jumping into a relationship because your partner isn't a hospital (aku lupa the exact words tho, aku merasa itu mean banget jadi gamau retweet or love or anything).
terus barusan banget kepikiran, jahat gak sih yang nulis gitu? i mean, mereka yang kamu bilang sedang bermasalah dengan dirinya sendiri pasti deep down juga maunya baik-baik saja, gak pengen 'narik' seseorang buat jatuh ke permasalahan yang sama. kayak.. ya kita tau diri juga lah ya. tapi kalau di-'tekan'-kan kayak gitu tuh... semacam ngomong kalau somehow, they don't deserve to be in a relationship, you know?
gak tau sih ya.
aku pernah liat temenku yang struggle for years tho. alone. masa nih ya, kalau misal dia sampe bertahun-tahun can't get through that, she doesn't deserve someone who will stand by her? idk. siapa tau nih, kalau misal ada yang nemenin, dia lebih termotivasi?
karena aku beberapa tahun ini selalu mikir, i get this thing on my own so yeah i don't want to be in a commitment. karena satu dan lain hal. tapi begitu aku baca frasa tadi, aku jadi semacam... am i not worth it? struggle dengan permasalahan diri sendiri itu tuh, kadang butuh waktu. tapi masa iya, if it's love, we can't afford it? i can't afford it?
gak tahu sih. setelah beberapa kali nolak & 'nolak' orang dalam hidup karena aku gak bisa dalam komitmen, aku baca tadi merasa kayak... i don't deserve a love then, huh? lol, even til these days, i still think that maybe, in the future, i won't settle with anyone. kayak... gak nikah juga gapapa.
sejujurnya jahat sih. bahkan aku ga pernah mikir my previous/future partner is a fucking hospital. kalau bisa, aku juga gak bakal bagi 'penderitaan' yang sama. lol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar